Tips Memilih Oli Pelumas Untuk Industri Anda Serta Fungsinya
Dalam suatu kegiatan produksi, tentunya kita akan dihadapkan dengan hal yang paling erat dan berkaitan, yaitu mesin industri. Yang dimana mesin industri menjadi hal yang sangat penting untuk keberlangsungan kegiatan produksi, karena peranannya. Banyaknya produk-produk oli pelumas akhir-akhir ini membuat kita semakin bingung menentukan pilihan.
Oli Pelumas Industri memiliki tugas utama untuk memberikan performa baik untuk sebuah mesin.
Oli Industri merupakan suatu hal yang sangat penting sekali bahkan vital untuk sistem kerja pada mesin yang berputar. Dengan kondisi berputar pada part – part mesin pasti terjadi persinggungan antar part di dalam unit mesin tersebut. Jadi ketika memilih oli untuk mesin industri Anda pastikan memilih type yang tepat untuk kebutuhan Anda. Berikut sedikit tips dalam memilih oli industri yang tepat:
1. Pastikan sesuai dengan mesin industri Anda
Kenali mesin industri Anda baru memilih oli industri yang cocok untuk mesin tersebut. Anda dapat membaca petunjuk dari mesin indstri tersebut. Carilah bagian yang berkaitan dengan kriteria oli yang dibutuhkan, atau langsung bertanya pada orang yang lebih ahli. Para spesialis dibidang ini akan tahu jenis teknologi mesin yang dipakai dan bisa memberikan rekomendasi spesifikasi oli yang tepat.
2. Pastikan kekentalan oli
Anda mungkin pernah melihat kode SAE 30, ataupun SAE 40. Itu merupakan kode spesifikasi kekentalan oli yang diukur pada temperature kerja mesin mulai dari 0 sampai dengan 98,9 C. Kekentalan oli yang dipengaruhi pergantian temperature ini biasa dinamakan single grade. Semakin rendah angka SAEnya akan semakin encer. Untuk tipe oli yang kekentalannya tidak dipengaruhi oleh perubahan temperature disebut multigrade.
3. Spesifikasi American Petroleum Institute (API)
Instansi ini menguji kualitas oli yang sampai saat ini masih menjadi acuan dunia. Untuk memiliki sertifikasi ini, produk oli wajib melakukan uji laboratorium dan pengujian pada mesin. Sehingga hanya oli yang lolos uji yang akan mendapat sertifikasi standard API.
4. Perhatikan mutu oli
Pada umumnya rating ditandai dengan huruf alfabet. Berkaitan dengan mutu oli, biasanya menggunakan huruf A - L. Huruf A menunjukan oli dengan kreteria paling rendah, dan L paling tinggi.
Apa Sih Fungsi Oli Itu Sendiri?
- Sebagai pelumas pada benda kerja atau part mesin yang bergerak atau berputar.
- Sebagai Film Oli di antara dua benda atau lebih yang saling bersinggungan agar tidak terjadi kontak langsung pada benda kerja tersebut sehingga tidak terjadi keausan.
- Sebagai peredam suara bising atau noise di part - part mesin yang berputar dan bergerak.
- Sebagai peredam getaran yang di timbulkan dari proses kerja part - part unit mesin.
- Sebagai Cooled atau pendingin pada part - part unit mesin yang panas effect dari sering berputar dan bergerak.
- Sebagai media untuk menggerakkan part - part hydrolik Unit seperti Cylinder hydrolik, dan lain - lainnya.
Apa Saja Jenis Oli Yang Biasa Digunakan Di Industri?
- Oli dengan Viscositas 42 - 43
- Oli dengan viscositas 52
- Oli dengan viscositas 150
- Oli dengan viscositas 220
- Oli dengan viscositas 320
- Oli dengan viscositas 380
- Oli dengan viscositas 460
Demikian sedikit pokok bahasan tentang tips dalam memilih oli serta fungsinya di dalam dunia Industri. Semoga dapat membantu Anda ketika memilih kebutuhan oli untuk Industri yang Anda geluti. Apabila masih bingung dalam menentukan keputusan memilih oli yang mana, segera
hubungi kami PT. Mandiri Indonusa Perkasa atau bisa kunjungi website kami
mandiriindonusaperkasa.com untuk melihat berbagai macam type oli yang ada.